Kalau kancah musik dunia belahan barat sana punya Lady Rock seperti Sheryl Crow, April Lavigne, Dolores O'Riordan dengan Band The Cranberris-nya, Bjork , dan lain-lain.
Maka kancah Musik Tanah Air juga punya. Salah satunya yang populer adalah Nicky Astria.
Nicky Astria atau yang lebih akrab dipanggil Teh Nicky , berkibar sebagai Lady Rocker Indonesia mulai era 80an. Dan sepertinya lengkingan suara rocknya sampai sekarang belum ada yang mengalahkan. Teh Nicky yang berkibar mulai era 80an dengan lagu-lagunya seperti Jarum Neraka, Tangan-Tangan Setan dan lain sebagainya, tidak sendiri, hadir juga Lady Rocker-Lady Rocker lainnya yang cemerlang seperti Anggun C Sasmi yang dulu selalu tampil dengan topi baretnya dan kini berkibar sebagai Artis Penyanyi Internasional dengan nama Anggun.
Pasti sobat-sobat Kang Soegie penikmat music era 80 atau 90 masih ingat dengan lagu Takut dari Anggun C Sasmi, yang dinyanyikan ulang dengan arransemen baru dari Andy Ayunir dalam Album Kompilasi Best Of, akan mengamini kalau lagu tersebut versi lamanya lebih kental dengan nuansa rock.
Juga hadir Mel Shandy yang berkibar dengan lagunya Bianglala, Ulah Tuan dan Nyonya dan lain-lain. Lalu ada Ita Purnamasari yang menggemparkan kancah music rock Indonesia waktu itu dengan lagunya Penari Ular. Hadir juga Yosie Lucky lalu Lady Avisha yang memang sekarang gaungnya tidak begitu terdengar. Dan sebelum mereka telah hadir lebih dulu Renny Djajoesman yang biasa tampil dengan ikat kepalanya.
Lalu pada era 90an, hadir penyanyi fenomenal Nike Ardilla. Dengan genre music slow rocknya, Nike Ardilla menggemparkan kancah music dalam negeri dengan lagu-lagunya seperti Bintang Kehidupan, Sandiwara Cinta, Suara Hati, dll. Semua Album Nike Ardilla nyaris dipastikan best seller, bahkan albumnya yang berjudul Bintang Kehidupan berhasil mencetak penjualan sebanyak 2 Juta kopi. Sebuah angka yang sangat fantastic untuk sebuah album dalam negeri. Sayangnya karier Nike Ardilla harus terhenti ketika dia sedang berada di puncak popularitas karena sebuah kecelakaan mobil yang merenggut nyawa artis multi talented ini pada tanggal 19 Maret 1995, tapi puluhan juta penggemar setianya sampai saat ini masih mengenang dan memuja Neng Nike. Selama sejarah Entertainment Indonesia ada, hanya Nike Ardilla lah artis satu-satunya yang mendapat penghormatan paling tinggi dimana setiap tanggal kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati. Bahkan boleh dikatakan hanya Nike Ardilla , artis dengan pengaruh besar di industri hiburan Indonesia bahkan Asia. Nama Nike Ardilla mungkin bisa disejajarkan dengan Bruce Lee.
Pada era 90an, hadir juga beberapa penyanyi wanita yang mengusung genre rock tersebut, dan salah satunya yang menonjol adalah Inka Christie. ketika gempuran lagu-lagu slow rock dari negeri jiran Malaysia hadir di Indonesia, Inka Christie mengukuhkan namanya hingga tidak cuma berkibar di Indonesia bahkan Malaysia juga dengan duetnya bersama penyanyi rock ternama dari Malaysia Amy Search dalam lagu Cinta Kita dan Gambaran Cinta.
Lalu bagaimana pada era 2000an sampai sekarang ? Kita punya Kikan yang pernah tergabung dalam grup Band Rock "Coklat" yang populer dengan lagunya "Karma" , "Bendera", dan lain-lain. Atau kita juga punya Tantri yang sampai sekarang menjadi vokalisnya grup band "Kotak" yang menggemparkan kancah musik tanah air dengan lagunya Pelan-Pelan Saja.
Itulah beberapa Lady Rocker Indonesia yang menurut Kang Soegie pernah menorehkan nama besarnya dalam kancah musik tanah air. Teman-teman, mau menambahkan ? Silahkan, soalnya seperti biasa pasti bakalan ada yang Kang Soegie terlewatkan... :D
Maka kancah Musik Tanah Air juga punya. Salah satunya yang populer adalah Nicky Astria.
Nicky Astria atau yang lebih akrab dipanggil Teh Nicky , berkibar sebagai Lady Rocker Indonesia mulai era 80an. Dan sepertinya lengkingan suara rocknya sampai sekarang belum ada yang mengalahkan. Teh Nicky yang berkibar mulai era 80an dengan lagu-lagunya seperti Jarum Neraka, Tangan-Tangan Setan dan lain sebagainya, tidak sendiri, hadir juga Lady Rocker-Lady Rocker lainnya yang cemerlang seperti Anggun C Sasmi yang dulu selalu tampil dengan topi baretnya dan kini berkibar sebagai Artis Penyanyi Internasional dengan nama Anggun.
Pasti sobat-sobat Kang Soegie penikmat music era 80 atau 90 masih ingat dengan lagu Takut dari Anggun C Sasmi, yang dinyanyikan ulang dengan arransemen baru dari Andy Ayunir dalam Album Kompilasi Best Of, akan mengamini kalau lagu tersebut versi lamanya lebih kental dengan nuansa rock.
Juga hadir Mel Shandy yang berkibar dengan lagunya Bianglala, Ulah Tuan dan Nyonya dan lain-lain. Lalu ada Ita Purnamasari yang menggemparkan kancah music rock Indonesia waktu itu dengan lagunya Penari Ular. Hadir juga Yosie Lucky lalu Lady Avisha yang memang sekarang gaungnya tidak begitu terdengar. Dan sebelum mereka telah hadir lebih dulu Renny Djajoesman yang biasa tampil dengan ikat kepalanya.
Lalu pada era 90an, hadir penyanyi fenomenal Nike Ardilla. Dengan genre music slow rocknya, Nike Ardilla menggemparkan kancah music dalam negeri dengan lagu-lagunya seperti Bintang Kehidupan, Sandiwara Cinta, Suara Hati, dll. Semua Album Nike Ardilla nyaris dipastikan best seller, bahkan albumnya yang berjudul Bintang Kehidupan berhasil mencetak penjualan sebanyak 2 Juta kopi. Sebuah angka yang sangat fantastic untuk sebuah album dalam negeri. Sayangnya karier Nike Ardilla harus terhenti ketika dia sedang berada di puncak popularitas karena sebuah kecelakaan mobil yang merenggut nyawa artis multi talented ini pada tanggal 19 Maret 1995, tapi puluhan juta penggemar setianya sampai saat ini masih mengenang dan memuja Neng Nike. Selama sejarah Entertainment Indonesia ada, hanya Nike Ardilla lah artis satu-satunya yang mendapat penghormatan paling tinggi dimana setiap tanggal kelahirannya dan kematiannya selalu diperingati. Bahkan boleh dikatakan hanya Nike Ardilla , artis dengan pengaruh besar di industri hiburan Indonesia bahkan Asia. Nama Nike Ardilla mungkin bisa disejajarkan dengan Bruce Lee.
Pada era 90an, hadir juga beberapa penyanyi wanita yang mengusung genre rock tersebut, dan salah satunya yang menonjol adalah Inka Christie. ketika gempuran lagu-lagu slow rock dari negeri jiran Malaysia hadir di Indonesia, Inka Christie mengukuhkan namanya hingga tidak cuma berkibar di Indonesia bahkan Malaysia juga dengan duetnya bersama penyanyi rock ternama dari Malaysia Amy Search dalam lagu Cinta Kita dan Gambaran Cinta.
Lalu bagaimana pada era 2000an sampai sekarang ? Kita punya Kikan yang pernah tergabung dalam grup Band Rock "Coklat" yang populer dengan lagunya "Karma" , "Bendera", dan lain-lain. Atau kita juga punya Tantri yang sampai sekarang menjadi vokalisnya grup band "Kotak" yang menggemparkan kancah musik tanah air dengan lagunya Pelan-Pelan Saja.
Itulah beberapa Lady Rocker Indonesia yang menurut Kang Soegie pernah menorehkan nama besarnya dalam kancah musik tanah air. Teman-teman, mau menambahkan ? Silahkan, soalnya seperti biasa pasti bakalan ada yang Kang Soegie terlewatkan... :D
5 komentar:
lagu2 inka sempet jd memori,swaktu jaman sekolah dulu kang..hehe
nice post kang :)
Mas budi os 19... Terimakasih untuk apresiasinya.. :)
Yang lucu itu malah saya sendiri, saya menggandrungi salah satu penyanyi yang saya tulis diatas (mendiang Nike Ardilla) justru setelah beliau meninggal dunia... :D :D
selain di atas : sebenarnya ada juga nama popy mercury yang hit dan gempar dengan lagu surat undangan serta di lagu2 lainnya, tp dia tiada karena sakitnya, trus ada juga conie deo, juga sempat hit dan juara di festival lagu dunia rock. yang lain belum kepikiran bro..
Mas Wane noor... yach... cony dio... melejit berbarengan dengan alm. Nike Ardilla :)
Ada satu lagi lady rocker yang saya suka, yaitu Connie Dio yang memiliki karakter suara khas rocker.
Posting Komentar