ATLET PANAH TANPA TANGAN

Written By Kang Soegie on Selasa, 07 Agustus 2012 | 15.47

There can be miracles, when you believe
Though hope is frail, it's hard to kill
Who knows what miracles you can achieve
When you believe, somehow you will
You will when you believe...

(Mariah Carey feat Whitney Houston - When You Believe)

Atlet panah tanpa tangan....berpikir Sebuah hal sulit untuk dibayangkan. Bagaimana tidak ? Olahraga memanah adalah olahraga yang biasanya dilakukan oleh orang yang mempunyai kaki dan tangan yang lengkap. Karena memang memanah akan lebih sempurna kalau menggunakan tangan. Lalu bagaimana seorang yang tidak mempunyai tangan bisa menjadi atlet panah ?

Matt Stutzman, pria berlesung pipit yang pandai memanah walau tidak menggunakan kedua tangannya. Kakinya mampu melakukan apapun yang bisa dilakukan oleh tangan orang yang normal. Dengan bantuan mulutnya, Matt Stutzman dapat memanah dengan tepat dan memenangkan berbagai macam lomba panah. Sungguh suatu prestasi yang pantas untuk dibanggakan.


Matt mulai serius menekuni olahraga memanah sejak umur 16.  Skor rata-ratanya sangat baik dan dia adalah pesaing untuk Tim Olimpiade 2012. Benar-benar sebuah prestasi yang luar biasa.

Matt yang tidak mempunyai tangan semenjak dilahirkan, diadopsi oleh sebuah keluarga dengan 7 saudara. Meskipun demikian, Matt tidak pernah membiarkan kecacatan tubuhnya membuat dirinya menjadi sosok yang manja dan menggantungkan diri terhadap orang lain. Dengan keadaan yang tanpa tangan seperti itu, Matt tetap berusaha agar menjadi orang yang mandiri.

Matt pun melatih organ yang dia punya, sebagai pengganti organ lainnya, yakni kakinya. Dengan latihan yang terus menerus, Matt mampu menjadi sosok yang mandiri. Matt mampu melakukan aktivitas yang sama dengan apa yang dilakukan oleh orang normal, seperti makan, mengemudi, menulis, dan menggunakan telepon.salut

Jika Matt mampu membuat dirinya layaknya orang pada umumnya, yakni melakukan aktivitas sebagaimana halnya orang yang mempunyai tangan, belum tentu orang yang normal tanpa cacat pada tubuhnya mampu melakukan hal dilakukan oleh Matt, yaitu menjuarai berbagai lomba memanah. (*red : Kang Soegie juga boro-boro bisa memanah... tidak mau lihat ).

Kawan-kawan yang Kang Soegie hormati, jika kita membaca tulisan tentang orang-orang hebat dengan keterbatasan yang mereka miliki, kita bisa menarik point bahwa mereka malah tidak menyesali diri dengan kekurangan yang mengungkung hidup mereka. Mereka mendobraknya, mereka punya keinginan kuat untuk maju dan berprestasi dengan kekurangan miliki, dan bahkan kekurangan tersebut menjadi kelebihan dan kekuatan mereka.

So, kawan-kawan... mari kita stop menyesali diri,  Dunia ini penuh Cinta...Bangkit... Bangkit... dan Bangkit... Kita Bisa Jika Kita Percaya...


6 komentar:

Unknown mengatakan...

luar biasa.. menjadi inspirasi kita yang masih sehat wal afiat.. :)

Unknown mengatakan...

betul itu...
infonya bagus bnget.

Staff Administrator mengatakan...

Subhanallah.. :)
Cacat tdk menjadikan orang tdk bisa berprestasi ya sob.bahkan di atas kemampuan oeang normal..
Trima kasih sob sdh berbagi :)

Kang Soegie mengatakan...

@a.i.r ... betul banget, kadang dan tak jarang yach, kita yang dilimpahi keberkahan dengan mempunyai anggota tubuh yang lengkap seringkali masih mengeluh-ngeluh.. hehehe... terimakasih untuk komentnya ya, salam... :)
@tyo bageurz... terimakasih... ^_^
@budi os 19... betul banget mas... terimakasih juga sudah mau berkunjung... salam ^_^

Misbah mengatakan...

Mantep banget,dengan kekuranganya dia mampu memperlihatkan kelebihan yang sangat luar biasa

Kang Soegie mengatakan...

Misbahudin : betul mas, kadang kalau direnungi, Kita yang diberkahi dengan kesempurnaan fisik, maksudnya punya anggota badan yang lengkap, harusnya malu kalau tidak bisa berprestasi apa-apa, betul gak mas ? hehehehe... Salam ^_^

Posting Komentar