TERTAWALAH ! SEBELUM ANDA DITERTAWAKAN....

 

SALAH GERTAK

Suatu hari, seorang preman mendekati 4 pemuda yang sedang duduk-duduk di sebuah warung. Preman tersebut bermaksud untuk memalak ke 4 pemuda itu. Lalu diapun menggertak.

Preman : "Hei... !!! Siapa diantara kalian yang berani ??"
Lalu Pemuda 1 berdiri dan berkata : "Saya..."
Kemudian Preman itu berkata lagi : "Ayo... Siapa lagi yang berani ???"
Pemuda 2 dan 3, sontak berdiri sambil berkata : "Kami..."
Si Preman mulai ciut nyalinya, lalu dia bertanya pada Pemuda ke 4 : "Bagaimana denganmu ?"
Pemuda ke 4 pun berdiri dan berkata : "Saya juga berani...!!!"
Karena saking takutnya, akhirnya Preman itu berkata : "Kalau begitu, kita adalah 5 orang pemuda pemberani... "

GURU KOPLAK

Guru : “Anak anak, Indonesia terletak antara dua samudra dan dua…?”
Murid : “Benuaaaa….!”
Guru : “Salah ! Yang benar Indonesia terletak diantara dua samudra dan dua duanya amatlah dalam…!”
Guru : “Sekarang flora dan fauna. Kalau ikan paus binatang mamalia , buaya binatang reptilia, kambing binatang herbivora. Sedangkan macan adalah binatang….?”
Mudrid : “Carnivora !”
Guru : “Kalian ini memang goblok ….Macan adalah binatang yang amat menakutkan…!”
Murid : ??????
Guru : “Sekarang tentang kesehatan. Kemarin si budi jatuh dari pohon, dia pingsan, tungkainya mengenai batu tajam sehingga keluar…?”
Murid : “Darahhh….!”
Guru : “Eeee e e eee, Benar benar goblok! Yang benar Dia pingsan, tungkainya mengenai batu tajam sehingga keluarganya kelabakan…!”
Murid: “%$%@^#$@^%#$@@#@ ”

MALAIKAT DAN ISTRI

Ketika sedang sakit parah, uddin berkata pada istrinya, “Istriku tercinta, kenakan pakaianmu yang terbaik. pakailah perhiasanmu yang terindah. sisir rambutmu. cucilah wajahmu. Pokoknya, berdandanlah secantik mungkin, lalu kemarilah.”

“Dalam keadaan seperti ini bagaimana mungkin aku meninggalkanmu hanya untuk berdandan. tentu aku tidak akan melakukannya. Kamu kira aku wanita macam apa, sehingga kamu bilang begitu padaku?” kata sang istri.

“Bukan begitu, istriku. ternyata engkau salah paham. Aku melihat Malaikat Izrail sudah mondar-mandir di sekitarku. Begitu melihatmu dengan pakaian bagus dan penampilan cantik, barangkali dia lebih tertarik padamu, lalu membawamu dan membiarkan aku,” jawab uddin.

LEBIH CANGGIH DARI MESIN BUATAN JERMAN

Sebutlah namanya si Tigor, pemuda Batak yang punya kesempatan untuk menimba ilmu Tehnik Elektro di negeri Jerman dengan bea siswa. Setelah menamatkan sekolah di Jerman pulang ke kampung halaman, seperti si dul yang sudah tamat sekolah insinyur dia diselamatin ... begitu juga si Tigor ini, Karena kegirangan Bapaknya Tigor mengundang semua kerabat dan saudara, ompung, tulang, namboru, dsb, dsb, diundangnya untuk selamatan bahwa si Tigor sudah insinyur dari Jerman lagi.

Setelah selesai acara keluarga, kilang padi (rice mill) bapaknya si Tigor mogok (maklum mesin tua). Sambil berlari ngos-ngosan kenek kilang datang menghampiri Bapaknya si Tigor.

Kenek : Toke.. kilang kita mogok tidak bisa menggiling padi orang... harus diperbaiki segera!

Bapaknya Tigor : Ah... dasar mesin tua .. mogok terus! tapi... (tiba-tiba dia ter-henyak... oh.. anakku sudah insinyur pasti dia bisa perbaiki, pikirnya), maka dipanggilnya keras-keras si Tigor supaya semua orang tahu bahwa si Insinyur Tigor akan disuruh untuk memperbaiki mesin tua kilang Bapaknya.

Bapaknya Tigor : Tigor !! sini kau
Tigor : ada apa pa'
Bapaknya Tigor : Ayo dulu sebentar ke kilang ... katanya mesinnya mogok, supaya kau perbaiki dulu.

Seperti kerbau dicucuk hidungnya si Tigor menurut tanpa bisa ba..bi..bu. Sampai di kilang, si Tigor disuguhi mesin tua tadi untuk diperbaiki, tentu saja dia kelimpungan blepotan solar tanpa bisa perbaiki apapun. Tentulah Bapaknya melihat hal ini aneh. dan langsung bertanya.

Bapaknya Tigor : Katanya kau lulusan insinyur Jerman tapi hanya memperbaiki mesin tua aja tidak bisa.. Insinyur apa itu!! (mulai kesal lah bapaknya si Tigor).
Tigor : Bukan begitu pa' khan bagian-bagiannya lain yang ini namanya Mekanik sedangkan yang kupelajari itu Elektronik.
Bapaknya Tigor : Ah.. sae dodak, cobalah kau ceritakan dulu apa saja yang kau lihat di Jerman sana.
Tigor : Kalau di Jerman pa' semua sudah serba canggih tak ada lagi mesin seperti ini, contohnya : aku jalan-jalan di suatu pabrik, buah-buahan masuk dari pintu sana. nah... keluar dari sana sudah jadi kaleng, namanya buah kaleng!! (bapaknya agak tertegun!), terus aku lihat lagi masuk tepung.... eh... keluar keluar sudah kaleng, itu Roti kaleng! (bapaknya mulai gusar!), pokoknya serba kaleng lah, masuk ini, masuk itu - nanti keluar kaleeeng!.
Bapaknya Tigor : Hei... tigor, kau jangan bikin aku marah yaaa!! jauh-jauh kau disekolahkan pemerintah ke Jerman sana. hanya melihat seperti itu sudah kau bilang canggih, semua itu masih kalah, bapakmu ini yang paling canggih (dengan sombongnya dia berkata) sebentar saja ini masuk... (sambil menunjuk ke bawah pusarnya) ke tempatnya bersarang ..... KELUARLAH KAU !.

NENEK, SOPIR DAN POLISI

Pada suatu hari ada sebuah mobil mewah sedang melaju kencang di daerah dekat perkampungan, tanpa disadari si pengemudi mobilnya tiba2 menabrak seorang nenek2 tua renta, kriput pula... he...he... untung aja tu nenek ga kenapa napa, bukannya ditolong nenek itu malah dimarahi, akhirnya terjadi pertengkaran yang lumayan lama antara si pengemudi dengan nenek tersebut, ga lama berselang datang seorang polisi bermaksud mendamaikan,

Polisi : Ada apa ini pak???
Pengemudi : Nenek ini jalan ga ati ati sih...
Nenek : Kamu yang ngawur anak muda... aku kan sudah tua??
Polisi : coba liat SIM anda pak??? sudah berapa lama anda mulai biasa mengemudi dengan kecepatan seperti ini???
Pengemudi : Saya udah berpengalaman lebih dari 10 tahun pak??? saya mahir dong???
Polisi : Maaf umur anda nek??? dan sudah berapa lama anda tinggal di sini???
Nenek : umur saya 80 tahun pak, di sini sudah lebih dari 60 tahun yang lalu..
Polisi : Berarti anda yang bersalah pak pengemudi!!! mari ikut saya ke kantor...
Pengemudi : Lho... kok bisa??? saya kan bilang saya udah berpengalaman??? apa lagi???
Polisi : Anda memang mahir mengemudi selama 10 tahun tapi nenek ini lebih berpengalaman menyeberang jalan 60 tahun lamanya....pak...silakan ikut saya ke kantor...
Pengemudi : ...?????
Nenek : .....????