99 Koin ~Sebuah Kisah Tentang Esensi Kebahagiaan~

Written By Kang Soegie on Senin, 22 September 2014 | 11.27

Tersebutlah kisah pada zaman dahulu kala ada seorang Raja yang sangat kaya, tapi ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Repotnya, sang Raja sendiri tidak tahu apa kekurangannya tersebut. Padahal, Harta yang melimpah dia punyai, kekuasan yang absolut dia miliki, lalu apa lagi ??

Suatu pagi, ketika bangun dari tidur, Raja mendengar suara pelayan yang sedang bernyanyi, Raja pun langsung bertanya pada pelayan tersebut, “Wahai Pelayan, apa rahasia engkau, sehingga kamu bisa begitu bahagia?”“Tuanku Raja, hamba tak memiliki apa-apa, selain dari keluarga yang bahagia dan hidup penuh syukur”, jawab si pelayan dengan penuh khidmat.

Karena merasa penasaran dengan penuturan si Pelayan, sang Raja pun memanggil penasehat kerajaan yang bijaksana untuk di mintai saran. Dan sang penasehat kerajaan-pun memberikan sarannya “Yang Mulia, mohon beri hamba koin emas sejumlah 99, nanti koin emas akan hamba letakkan di depan pintu rumah si pelayan”.

Singkat cerita, 99 Koin emas itupun diletakkan di depan rumah si pelayan. Pada saat si pelayan membuka pintu rumah, dia terkejut dan kegirangan. Si Pelayan mengambil koin emas tersebut dan menghitungnya, setelah dihitung koin emas itu jumlahnya ternyata hanya ada 99 keping yang artinya tidak genap 100 keping. Merasa sangat ingin memiliki 100 keping koin emas, si pelayan itu pun mencarinya ke seluruh penjuru istana 1 keping yang tersisa, tapi usahanya sia-sia, ia tidak dapat menemukannya.

Karena begitu FOKUS akan AMBISInya, berbeda dengan hari-hari sebelumnya, si pelayan tak lagi bernyanyi dan gembira. Wajahnya terlihat begitu serius dan murung.

Melihat hal tersebut, Sang Raja kemudian bertanya pada penasehat kerajaan. Penasehat pun menjelaskan kepada Raja sebab apa yang telah membuat perubahan di sikap si pelayan yang sebelumnya selalu tampak bahagia, “Tuanku, itu artinya pelayan itu telah bergabung dengan Koin 99", "Apa itu Koin 99, wahai penasehat ??" tanya Sang Raja,  "yaitu mereka yang MEMILIKI BANYAK HAL, tapi MERASA TIDAK BAHAGIA. Mereka fokus bekerja untuk mengejar 1 koin lagi dan mereka lupa pada hal-hal lainnya, demi koinnya bisa genap 100. Mereka kekurangan waktu tidur, kekurangan waktu untuk keluarga, serta kekurangan waktu untuk kebahagiaan mereka sendiri. Itulah yang hamba maksud dengan Koin 99, Yang Mulia”, jawab penasehat kerajaan.

o0o

Sobat, kita pun sering terfokus hanya pada ‘1 koin’ yang tidak ada, tanpa pernah BERSYUKUR pada ‘99 koin’ yang sudah kita miliki. Makanya kita selalu merasa kekurangan, tidak pernah merasa cukup. Untuk itu, mulai dari sekarang, marilah dengan modal rasa SYUKUR, kita jalani kehidupan ini. Mengucap syukurlah dalam segala hal. Semoga bermanfaat...


(sumber : dari postingan seorang teman di facebook)

0 komentar:

Posting Komentar