BUMBU - BUMBU ISTIMEWA BERKHASIAT, PENUH MANFAAT

Written By Kang Soegie on Selasa, 26 Juni 2012 | 00.36

Beberapa jenis bumbu, rempah-rempah dan herbal ini telah menjadi primadona dunia. Sejarah mencatat, bagaimana tanaman-tanaman ini bisa begitu menggoda banyak bangsa du dunia untuk singgah ke pulau-pulau subur tanah air, dan kerap harus melewati banyak peperangan.
Pada akhirnya, apa yang mereka bawa dari tanah air, akan disajikan sebagai pelengkap menu masakan di piring-piring mewah para bangsawan.

Daya tariknya tentu saja bukan melulu soal rasa, walau itu juga penting. Tapi dia juga memiliki kemampuan lain yang bisa memberi kehidupan yang lebih berkualitas bagi kita semua. Dia bisa menjauhkan kita dari risiko-risiko gangguan kesehatan, bahkan dia bisa menjadi sesuatu yang bersifat afrodisiak.
Beruntunglah kita manusia Indonesia, tinggal di tempat di mana kita bisa dengan mudah menemukan mereka.

Bawang putih adalah satu dari sekian bumbu yang paling mudah ditemukan dan sering digunakan dalam masakan kita sehari-hari. Tapi kita juga sama-sama tahu, penggunaannya secara berlebihan bisa menyebabkan aroma tajam di mulut pengunyahnya. Entahlah, apakah itu ada hubungan dengan mitos kemampuan bawang putih mengusir drakula.
Bawang putih bukanlah kelompok rempah ataupun herbal, melainkan bagian dari keluarga besar lily, semacam kelompok tumbuhan berbunga. Sejak lama, dia dipercaya mampu memperkecil kemungkinan berkembangnya beberapa jenis kanker.
Seperti diungkapkan para akhli di Milan, Italia, yang melakukan studi di Swiss dan Italia dengan melibatkan 10.000 penderita kanker, ternyata, bawang putih bisa mengurangi resiko terkena kanker kororektal, esofagus, ginjal, prostat, rongga mulut, dan tenggorokan. Mereka yang mengosumsi bawang putih lebih banyak, menunjukkan penurunan resiko kanker yang dihadapi, dibandingkan mereka yang mengosumsi lebih sedikit.

2. Lada.
Selain sensasi pedasnya, lada juga memiliki beberapa kandungan alami yang baik untuk tubuh. Sebut saja piperin. "Piperin, kandungan aktif di dalam lada, bisa meningkatkan denyut jantung dan aliran darah" demikian kata Patrick Holford dari Institute of Optimum Nutrition. Efeknya ? Afrodisiak. "Piperin juga memiliki sifat antiperadangan dan antibakterial," tambah Cathy Wong, seorang ahli gizi dan penulis The Inside out Diet.
Selain itu, kata Wong, lada bisa membantu mempercepat penyembuhan luka kecil, dengan mempercepat pembekuan darah. Jika Anda ingin mencoba, cukup taburkan sedikit lada ke atas luka kecil tersebut. Sambil membekukan, lada juga membunuh bakteri di sekitarluka. Tapi, hati-hati, karena rasa perihnya lebih menyakitkan daripada plester biasa.

Kayu manis adalah kulit pohon cemara tropis, yang dipanen selama musim hujan ketika teksturnya sedang lembut. Dia biasa terlihat dalam bentuk gulungan menyerupai batang kecil dengan rasa dan bau yang khas. Tapi sebetulnya kayu manis juga tersedia dalam bentuk bubuk, yang siap dicampurkan ke dalam menu makanan atau minuman Anda. Kalau Anda tertarik untuk mencoba, silahkan campurkan kayu manis bubuk ke dalam kopi atau oatmeal Anda. Sesuaikan takarannya dengan selera lidah Anda.
Lalu apa yang Anda dapatkan darinya ? kayu manis memiliki keunggulan dalam mengendalikan gula darah, sehingga bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung. Dalam sebuah penelitian di Departemen Pertanian Amerika Serikat: Pengidap diabetes type 2 yang mengosumsi 1 gram kayu manis (sekitar 1/4 sendok teh) perhari selama 6 minggu, akan mengalami penurunan gula darah, trigliserida, dan kolesterol jahat (LDL). Hal itu bisa disebabkan karena kandungan aktif metilhidroksikalkon polymers, yang meningkatkan kemampuan sel dalam tubuh untuk mencerna gula hingga 20 kali.
Oya, konon, wangi kayu manis bisa memberi efek afrodisiak bagi pria.

Rempah yang satu ini memiliki sensasi yang unik jika Anda mencampurkannya ke dalam secangkir teh atau kopi. Apabila Anda "berani" menggigit buahnya lalu mengecap biji-biji kecil di dalamnya. Agak pahit tapi itu akan membuat mulut Anda wangi. Sebuah keuntungan yang bisa anda dapatkan sebelum mencium si Dia, bukan ? :)
Kapulaga terdiri dari tiga type : Hitam, hijau dan putih. Hijau adalah yang paling populer. Dr. Ray Sahelian, seorang ahli gizi di Los Angeles mengatakan,"Kamdungan antioksidan yang tinggi didalam kapulaga bisa membantu Anda mengembalikan kadar glutation, yang akan melindungi sel tubuh melawan racun."
Di India, kapulaga juga biasa digunakan untuk mengobati sakit gigi dan infeksi gusi, bahkan untuk mengatasi masalah obesitas. Ya, itu bisa jadi karena kandungan melatonin di dalam bisa membantu mengontrol berat badan, bahkan ketika Anda tidak mengurangi jumlah asupan secara drastis sekalipun.
Di dunia arab kuno, kapulaga juga dianggap sebagai afrodisiak.

5. Jahe.
Jahe adalah teman yang menyenangkan dalam perjalanan. Dia mampu menenangkan perut jika Anda merasa mual. Bahkan Nutrition Health Review menulis, jahe secara umum lebih efektif dibanding placebo dalam mengatasi mual yang disebabkan oleh mabuk dipagi hari, kemoterapi, dan operasi. Nah, jika Anda kelak bepergian, Anda tidak perlu membawa jahe utuh di dalam tas. Cukup sediakan permen atau biskuit jahe yang bisa Anda temukan di supermarket.
Selain menenangkan perut, jahe juga bisa membantu mencegah terjadinya peradangan, sehingga dia bisa mengurangi nyeri rematik. Dalam sebuah studi yang melibatkan pasien penderita osteoarthritis ditemukan, kelompok pasien yang mengosumsi ekstrak jahe Cina mengalami rasa sakit yang lebih rendah dibandingkan mereka yang menggunakan placebo. efectnya sama seperti yang dihasilkan obat seperti ibuprofen.
Ada lagi, Charlotte Haigh, dalam bukunya The Top 100 Immunity Boosters menulis, minyak jahe hangat berkhasiat sebagai antiseptik sekaligus ekspektoran untuk mengatasi salesma dan insfeksi tenggorokan. Anda bisa mendapatkan manfaat ini dengan menyeduh parutan jahe menggunakan air mendidih.

6. Kunyit.
Kunyit biasa digunakan sebagai pewarna alami nasi kuning, atau sebagai campuran di nasi kari. Tumbuhan ini ternyata mampu mengatasi gangguan pencernaan. Bahkan beberapa studi mengindasikan kalau kunyit bisa mengurangi resiko kanker, osteoporosis, artritis reumatoid, dan alzheimer.
Ya, alzheimer. Menurut penelitian di Amerika Serikat, kurkumin, salah satu zat kimia alami yang ditemukan di kunyit, bisa membantu mencegah penyumbatan di otak penyebab alzheimer. Tapi, manfaatnya baru akan terasa jika Anda mengosumsinya dalam jumlah yang cukup sering. Barangkali, ini adalah alasan mengapa hanya sedikit orangtua di India yang terkena gangguan alzheimer, makan nasi kari setiap hari ?

7. Cengkih.
Rasa pedasnya yang unik, membuat Maluku , daerah asal cengkih, didatangi oleh banyak bangsa dunia. Cengkih mengandung eugonel yang merupakan anestesi lokal yang efektif. Cengkih juga bisa dikunyah untuk meringankan rasa nyeri ketika Anda mengalami sakit gigi atau ulkus mulut. Selain eugenol, kuncup bunga cengkih yang belum terbuka juga mengandung minyak atsiri dan senyawa kimiawi alami seperti asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyafilin, resin, dan gom. Kata Herlina Widyaningrum, dalam buku Kitab Tanaman Obat Nusantara, cengkih bisa mengatasi kolera dan menambah denyut jantung. Caranya ? Gunakan bunga cengkih yang sudah kering, kunyah, lalu dihisap airnya. Lakukan setiap hari. Minyak cengkih juga bisa memperkuat lendir usus dan lambung, yang akan membantu proses pencernaan, serta menambah jumlah darah putih untuk kekebalan tubuh.

8. Jinten.
Rempah yang satu ini pernah ditemukan di makam-makam para Firaun beberapa tahun lalu. Sehingga muncul dugaan kalau Mesir lah tempat asal jinten.
Saat ini, Anda bisa menemukannya dalam biji-bijian atau bubuk. Setengah sendok teh biji-bijian ini mengandung lebih dari dua kali antioksidan yang ditemukan pada setengah cangkir tomat cincang. Coba gunakan dia sebagai bumbu tambahan ke dalam sup jika Anda mau.
Terdapat beberapa jenis jinten. Sebut saja jinten hitam yang belakangan ini semakin populer. Kata Charlotte Haigh, rempah ini mengandung vitamin B1 dan B2, mangan, kalium, asam lemak omega 3 dan omega 6, serta minyak atsiri. Nah, katanya lagi, dia berkhasiat sebagai antibakteri dan membantu proses pemulihan sistem pencernaan pasca keracunan makanan. asam lemak esensialnya membantu menyeimbangkan sistem kekebalan tubuh dan meringankan reaksi alergi, sementara pada saat yang sama, minyak atsiri di dalamnya membantu menstimuli sistem imun dan memberi pencegahan terjadinya kanker. Jinten hitam juga memiliki efek antimukosa, sehingga efektif dalam penyembuhan salesma dan infeksi saluran pernafasan lainnya.

Oya, Kang Soegie tadi ada menulis afrodisiak. Bagi yang belum mengerti Afrodisiak adalah jenis makanan yang dapat meningkatkan libido sex. :)

sumber tulisan dari : Men's Health Magazine.
sumber gambar dari : google

2 komentar:

Nurfani mengatakan...

Komposisi nya ibu saya nih hehehe. Terimakasih bos atas info nya.

Kang Soegie mengatakan...

Mas Nurfani... iyah betul yach... tapi kan sekarang sudah banyak juga mas-mas dan bapak-bapak yang menggeluti dunia tata boga, hehehehe... Terimakasih komentnya ya mas... salam ^_^

Posting Komentar