10 Fakta Tentang Film Kungfu China/Mandarin

Written By Kang Soegie on Kamis, 24 Januari 2013 | 16.03

Kalau tadi Kang Soegie posting tentang 10 Fakta Tentang Film India , maka sekarang Kang Soegie akan beberkan dengan tuntas 10 Fakta tentang Film Kungfu China atau Mandarin.

Biasanya Film kungfu Mandarin itu :

1. Menjadi orangtua sang jagoan selalu bernasib sial dan biasanya selalu dibunuh oleh musuh saat si jagoan masih muda, dan si jagoan akan jadi yatim piatu terus belajar ilmu silat dan balas dendam, dan seterusnya.

2. Ketika seseorang terluka berat dan sekarat, ia selalu berhasil bertahan hidup dan mengucapkan beberapa kalimat untuk mengungkapkan si pembunuh sebelum kepalanya terkulai dan menyatakan dirinya telah benar-benar mati.

3. Orang-orang yang mahir kungfu mampu terbang ke atas atap, ke atas pohon dan menempuh jarak jauh tanpa berkeringat. Namum saat berjalan ke kota dan desa-desa, mereka tetap harus berjalan kaki atau menunggang kuda.

4. Sang jagoan tak perlu bekerja untuk mendapatkan uang, namun selalu memiliki Uang Emas dan Perak untuk membayar makanan mereka. (Dapet dari mana coba ? Minta jatah preman kali yee ?!.. )

5. Sang jagoan dan sang penjahat akan saling bertemu walaupun negara mereka sanga luas dan tak peduli di manapun mereka berada. (padahal belum ada HP)

6. Menyembuhkan luka dalam di tubuh cukup dengan duduk bersilang kaki, telapak tangan di lutut dan asap keluar dari kepala.

7. Mereka bisa menyimpan banyak barang di baju lengan panjang mereka dan tak pernah menjatuhkannya. Terutama sedemikian banyak logam-logam emas, dan botol-botol obat penyembuh berbagai racun.

8. Jagoan pasti jago minum arak, apalagi sedang kesal/marah, sekali minum bisa berdrum-drum (5-10 drum) kayak Jacky Chan Pendekar Mabuk.

9. Sebelum mati, sang guru bisa mentransfer tenaga dalam ke muridnya hanya dengan menempelkan telapak tangan ke pundak si murid. Begitu gampang dan cepat bahkan mengalahkan kecepatan USB cable, infra red dan bluetooth jaman sekarang.

10. Hebatnya kalau wanita mengenakan kostum pria, dan suaranya suara wanita, namun orang-orang bahkan pendekar pria tidak sadar bahwa itu seorang wanita, harus melalui proses tak sengaja, seperti menyentuh dada si wanita baru pendekarnya sadar.

0 komentar:

Posting Komentar