Agama Yang Terbaik - Wawancara dengan DALAI LAMA

Written By Kang Soegie on Rabu, 30 Januari 2013 | 10.59

AGAMA YANG TERBAIK.
Wawancara dengan DALAI LAMA

Seorang teologist Brazil, Leonardo Boff menulis:

Dalam sebuah diskusi meja bundar tentang agama dan kebebasan di mana Dalai Lama dan saya sendiri berpartisipasi saat istirahat, dengan licik dan penuh kepentingan,
saya bertanya padanya:

“Yang Mulia, apakah agama yang terbaik?”

Kupikir Beliau akan berkata:
“Buddhis Tibet” atau “Agama-agama timur yang lebih tua dari Kristen”.

Dalai Lama diam, tersenyum dan memandang mataku... mengejutkanku karena aku tau unsur licik dalam pertanyaanku.

Beliau menjawab:
“Agama yang terbaik adalah agama yang membawamu paling dekat dengan Tuhan. Agama yang membuatmu menjadi pribadi yang lebih baik”

Untuk menutupi rasa malu dengan jawaban yang begitu bijak, saya bertanya lagi;
“Apa yang membuatku menjadi lebih baik?”

Beliau menanggapi:
“Apapun yang membuatmu menjadi
lebih welas asih,
lebih berpikiran sehat,
lebih terbebaskan,
lebih menyayangi,
lebih manusiawi,
lebih bertanggung jawab,
lebih bersusila,
Agama yang membuatmu demikianlah agama terbaik”

Aku terdiam sejenak, mengagumi dan bahkan hingga kini masih memikirkan tanggapan beliau yang tak terbantahkan ini.

“Aku tak tertarik, kawanku, apa agamamu atau apakah kau beragama atau tidak. Yang terpenting bagiku adalah perilakumu di depan sesamamu,keluargamu, lingkungan kerjamu, komunitasmu dan di hadapan dunia”

“Ingatlah, alam semesta adalah gema dari sikap kita dan pikiran kita”

“Hukum Aksi-reaksi tidak semata untuk benda fisik saja. Namun juga untuk hubungan antar manusia.
Bila aku bertindak dengan kebaikan, aku akan menerima kebaikan. Bila aku bertindak dengan kejahatan, aku akan menerima kejahatan”

"Apa yang diajarkan nenek moyang kita itu murni benar.
Kau akan selalu dapatkan apa yang kau inginkan untuk orang lain.
Berbahagia bukanlah takdir, namun pilihan”.

Akhirnya Beliau berkata:
“Jagalah pikiranmu, karena itu akan jadi perkataan.
Jagalah perkataanmu karena itu akan jadi tindakan.
Jagalah tindakanmu karena itu akan jadi kebiasaan.
Jagalah kebiasaanmu karena itu akan jadi karakter.
Jagalah karaktermu karena itu akan jadi nasibmu.
Dan nasibmu akan jadi hidupmu.
... dan...

Tak ada agama yang lebih tinggi daripada Kebenaran”.

~

*dikutip dari postingan Facebook salah satu sahabat Kang Soegie di Facebook*

0 komentar:

Posting Komentar