JOKE - KENAPA SELALU AKU YANG SALAH ??

“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu meminum minuman keras karena itu adalah minuman setan. Dan jika kamu terus meminumnya nanti SETANnya minum apa ?”

Setan sering membaca joke diatas yang sering dishare baik lewat BC BBM, sms, status Facebookers atau twitan para tweps, dalam hati Setan ngedumel :“enak aja, dia yang mabok koq malah aku yang disalahin…” , lalu setanpun curcol panjang lebar :

”manusia itu lucu dan aneh banget, kalau marah malah nyebut-nyebut setan, emang aku apaan, nyebut kek, eling gitchu lho.”

Terus, setan melanjutkan curcolnya :”Di setiap ruang gelap, kadang manusia takut, katanya ada aku (setan) emangnya mereka tau kalau aku suka ditempat gelap, padahal manusia aja suka gelap mata, lalu aku lagi disalahin, apa mereka juga kagak tau kalau aku juga benci gelap karena sering mati lampu, PLN yang berbuat malah aku disamakan PLN, dasar setan katanya”.

Ada sepasang cowok dan cewek berdua-duaan, lagi pacaran di dalam kamar, saking asiknya maen kitik-kitik. Jadilah si cewek berbadan dua. Nah apa kata manusia ? “Makanya jangan berdua-duaan, hati-hati ! karena yang ketiganya adalah setan” setan curhat lagi : “tu kan,  dasar manusia sukanya cari kambing hitam, emangnya aku suka nonton gituan, dasar nafsu birahinya aja kagak bisa ditahan”.

Ketika banyak pejabat jadi pesakitan di pengadilan karena korupsi, mereka menangis menyesali sikapnya, kata para pejabat tersebut, mereka  tergoda setan. Lagi-lagi setan merasa heran : “Dasar pejabat kagak mau salah, emang aku doyan duit? buat apa ? manusia aja yang gila harta, tahta dan wanita”.

“Banyak manusia menghinaku setan, padahal setan berwujud manusia lebih bahaya. Jika suatu bangsa di mana pejabatnya dan penguasa semau-maunya, katanya aku sumber petaka, sebagai penggoda, padahal aku juga sudah minggat tidak tahan juga tinggal bersama mereka, ya kenapa, lha wong…mereka udah pada setan semua koq. Jangan ganggu aku karena aku tak mengusikmu, hai para manusia, sungguh kalianlah sesama manusia suka saling ganggu karena nafsu kuasamu sangat besar, aku, setan, hanya imajinasi pelampiasan kesalahanmu sendiri yang tidak kau mau akui. Sungguh manusia lebih bahaya dari setan. Ha…ha..ha…ha….ha…ha….ha…”