Sadisme dan Nudisme Dalam Tayangan Televisi

Written By Kang Soegie on Selasa, 18 Desember 2012 | 00.33

Beberapa minggu yang lalu, Kang Soegie beli DVD --bajakan sich tongue-- , di seorang penjual DVD yang gelar lapak di pasar senggol deket kost'an. Pilih-pilih beberapa DVD film yang salah satunya adalah serial "Spartacus: Vengeance".

Kang Soegie pilih DVD film serial tersebut karena dari covernya menjanjikan keseruan sebuah tontonan. Oya, Kang Soegie kebetulan senang lihat film kolosal yang bersetting romawi kuno seperti serial "Spartacus" tersebut ini.

DVD tersebut yang dalam satu keping berisi 9 fillm, karena satu dan banyak hal gak bisa langsung Kang Soegie tonton. Baru sempet Kang Soegie tonton tadi malam, itupun baru satu dua judul dari rangkaian serial tersebut. Dan baru dari satu dua judul tersebut, Kang Soegie cukup tercengang dengan adegan-adegan yang di umbar di film tersebut. Hampir sepanjang film, darah berhamburan, berceceran muncrat sana-sini. Euphoria kesadisan begitu sangat kental. Dan satu hal lagi, begitu banyak bertebaran scene-scene yang mempertontonkan ketelanjangan secara full frontal. Kang Soegie sontak berfikir, andai film ini hadir di bioskop Indonesia pasti sudah habis di babat sana-sini oleh badan sensor.

Penasaran Kang Soegie pun googling untuk mencari informasi seputar film serial "Spartacus: Vengeance" ini, dan Kang Soegie makin tercengang saja. Menurut wikipedia.com, "Spartacus: Vengeance" ini adalah sebuah serial televisi produksi New Zealand yang di tayangkan oleh Starz. Dan serial tersebut ini adalah sesion kedua setelah "Spartacus: Blood and Sand". Bayangkan pemirsa... sebuah tayangan televisi... ckckckkckck

Kang Soegie tidak tahu dengan pasti apakah serial ini main di tv kabel atau tv satelite yang bisa di akses oleh pelanggan yang ada di Indonesia atau gak, soalnya kebetulan Kang Soegie tidak berlangganan tayangan televisi beriuran. Cuma saja, kalau sebuah tayangan televisi saja yang sudah begitu mudah di akses udah sarat dengan brutalisme dan ketelanjangan, bagaimana dengan tayangan di media lainnya ? Memang di setiap episode ada peringatan bahwa tayangan tersebut ini mengandung violence yang berat dan sarat dengan adegan yang di pertontonkan khusus untuk dewasa. Dan bagi penonton di bawah umur, disarankan untuk tidak menyaksikan tayangan tersebut tanpa dampingan dari orang tua atau orang dewasa. Peringatan tersebut mungkin kalau untuk penonton di luar negeri sana, bisa sangat efective, Kang Soegie tidak begitu tahu, tapi kalau untuk disini ? Jadi ingat dampak tayangan acara "SMACKDOWN" pada anak-anak...

Jadi berhati-hatilah, waspadai setiap tontonan atau tayangan yang akan sangat mudah anak-anak kita akses atau dapatkan...

Salam ^^

0 komentar:

Posting Komentar