Ibu... Seorang pembohong...

Written By Kang Soegie on Rabu, 16 Januari 2013 | 00.34

"Kasih Ibu, kepada beta... tak terhingga sepanjang masa... hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia..."

Siapa yang tak kenal dengan penggalan lirik lagu diatas, yang bercerita tentang betapa tulusnya kasih seorang Ibu. Seorang wanita perkasa yang mampu berperan sebagai seorang dokter, juru masak, ahli nutrisi, pengurus rumah tangga dan sebagai guru, semua pekerjaan tersebut, Ia rangkap sekaligus tanpa meminta gaji. Namun tahukah sahabat, kalau ternyata seorang ibu dalam hidupnya selalu membuat kebohongan-kebohongan. Apa sajakah itu ? Inilah kebohongan-kebohongan dalam hidup seorang Ibu :

1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, Ibu tidak lapar."

2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "Ibu tidak suka daging, makanlah nak..."

3. Tengah malam, saat dia sedang menjaga anaknya yang sakit, Ia berkata, "Istirahatlah nak, Ibu masih belum ngantuk..."

4. Saat anaknya sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu Nak, Ibu masih punya uang..."

5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, Ibu tidak terbiasa tinggal disana..."

6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, Ibu tidak apa-apa..." dan ini adalah kebohongan terakhir yang dilakukan seoang Ibu.

So, sahabat Kang Soegie, tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, seorang ibu selalu menganggap kita sebagai anak kecilnya. Ia selalu mengkhawatirkan diri kita tetapi tidak pernah sedikitpun membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.

Semoga semua anak di dunia ini bisa menghargai setiap kebohongan seorang Ibu, karena beliaulah malaikat nyata yang dikirim Tuhan untuk menjaga kita.

Berbahagialah kalian, sahabat-sahabat Kang Soegie semua yang masih memiliki Ibu. Dan bahagiakanlah Ibumu selagi sempat sebelum semuanya terlambat.

0 komentar:

Posting Komentar